Jumat, 26 Juli 2013

My Nobel (Ilalang Renta): Novel Ilalang Renta

My Nobel (Ilalang Renta): Novel Ilalang Renta: Cover Depan Cover Belakang Imoel Lahirnya Ilalang Renta Sejak ulang tahun ady yang ke-21 ady banyak bercerita t...

Setetes Melayang

By: Imoel
*******************************************************
kesedu berkasih mengukir luka cinta yg terbang
melamun khayal terlunta dlm kasih dan syang
terkesima ku enggan bsa bergerak dan menoleh ke belakang
karena usapan isak membuat diriku tak kuasa dlm durinya kehidupan
ku tak ingin menyapa,karena sapa ku kan membawa duka
ku tak ingin blas tegur
karena tegurankan merambat perih yg menyekat rasa pilu
bukan melepas,bukan pula tak hirau
hdup tak penuh kesempurnaan
tiap detak jarum jam mencari kelebihan
tak berpijak tak melangkah dia dapat,biar wktu brjalan
hngga usai tjuan dtg smpai kmarau hujanpun tak kunjung
tiap ku melambai menengokpun tak terpejam,titik ku bergentayangan,
titik ku yg hilang.

Hymne Pondok Huruf Sastra


Hymne Pondok Huruf Sastra
********************************************
kami ada di sini untuk berkreasi
menguapkan segala emosi
meraih cita-cita dalam bersastra
membuka jendela imajinasi
menggapai mimpi satukan hati
menjadi sastrawan yang sejati

ref...
pondok huruf sastra tempat kami berkarya
pondok huruf sastra tempat mencurahkan rasa
art from heart in journey 2x

di sini saling berbagi
saling melengkapi
berjalan dalam ikatan persaudaraan..
 

Kereta Tergodok

-----------------------------------------------
ketika curam kesan merindu
bah telaga membasuh tubuh dalam kehangatan raga
mencucur keringat bermandikan dahaga
lelah menampung jalan curam bergema

antek-antek mengiring kemana kaki berjalan
para perompak menahan dalam kesumak berduri
menggoda mengusik hempaskan ingin merampas
mengambil harta menyiksa para tawanan

berperang penjaga melawan antek
antek ditendang mengusung kemenangan
melaju dengan kecepatan
berbahagia menuju harapan jalan

Rabu, 03 Juli 2013

Puisi Dalam Goresan Hati

 Puisi Dalam Goresan Hati


Mengapa Ada Rasa Kecewa
By: Imoel

Ini adalah puisi yg menggambarkan lanjutan cerita novel cinta yg sungguh bikin aku terinspirasi membuat puisi ini
****************************
Ketika q ingn sekali mndngar suara mu, kau tak mau bcara,
ktika q ingn skali melihat paras mu, kau berpaling,
ktika q ingn skali mencium aroma wangi tubuh mu, kau menjauh,
ktika q ingn skali bicara dgn mu, kau mengacuhkan ku,
terlalu ku brharap, trlalu ku mminta, trlalu aq memohon,
semua tiada guna dan tak brubah,
smua canda bikin dia trtawa trnyata hnya sbatas tindak,
pahit asin dia tak ada,
sungguh simalakama, membenci tapi mencinta,
mengasihi terlalu menderita,
mengusap air mata tak menetes,
mengelus dada yg tak mendegup,
teriak hati tak bergumam,
pada siapa harus membalas dia tiada salah,
kpd siapa tuk kcewa, dia tak mengira,
kpd siapa mengadu, dia tak mengerti,
gerak tbuh, isyarat badan trnyata tak ckup meyakinkan kteguhan jiwa,
menunggu lelah, smpai tak berpura.


Sehelai kasih dalam untaian kata
By: Imoel
********************************
memorabilia mengundi prasangka dalam jiwa kekasih,
ingatan terlerai kenangan manis,
menguak rasa pahit di lidah,
kasih dalam peraduan menoreh perih tak berkesudahan hingga sekarang awal ikatan,
tak mengetahui kebingungan apa yg ada dalam laskar hati menuju jalan yg bercabang,
ingin merajut asa mungkin dipertaruhkan,
ghirah qalbu sbg pengasih,
kasih tak memberi hambar laku dalam langkah berat beranjak,
biarlah kasih yg malang,
biarlah berjuang tapi tak berujung,
waktu dan masa menjawab sebesar apa kehidupan ini,
seluas mana cakrawala alam semesta dalam cinta kasih berduka


Puisi Pujangga Sang Dewa Untuk Pujaan Di Hatinya
Terinspirasi dari berbagai kisah cinta dalam novel.
********************************
Apakah hatimu bagai laila dgn qaisy,
ataukah juliet dgn romeo.
Ku hanya tak ingin kau tau bahwa hati ku tak setegar dan tak sekuat paras yang ku tunjukan padamu.
Aku tak ingn kau terluka karena kesedihan ku,
ku tak ingn kau korbankan prinsip buta mu.
Walau luka ku mendalam,
lidah ku tak menjilat rasa manis,
telinga ku tak mendengar rayuan,
mata ku tak melihat kebahagian,
hidung ku tak mencium aroma lezat,
Ku bngga pd diriku,
karena dgn begini aku bisa melihatmu bahagia,
meski terluka, perih, tersayat di dalam jiwa,
itulah yg hanya bisa ku beritahukan pd tuhan, bahwa aku hanya ingin setia dalam mencinta


Setetes Melayang
By: Imoel
************************
kesedu berkasih mengukir luka cinta yg terbang,
melamun khayal terlunta dlm kasih dan syang,
terkesima ku enggan bsa bergerak dan menoleh ke belakang,
karena usapan isak membuat diriku tak kuasa dlm durinya kehidupan,
ku tak ingin menyapa,
karena sapa ku kan membawa duka,
ku tak ingin blas tegur,
karena tegurankan merambat perih yg menyekat rasa pilu,
bukan melepas,
bukan pula tak hirau,
hdup tak penuh kesempurnaan,
tiap detak jarum jam mencari kelebihan,
tak berpijak tak melangkah dia dapat,
biar wktu brjalan,
hngga usai tjuan dtg smpai kmarau hujanpun tak kunjung,
tiap ku melambai menengokpun tak terpejam,
titik ku bergentayangan, titik ku yg hilang.


Tertatap Kedamaian Mencinta
**************************
Ketika rahmat jatuh ke bumi,

q lihat tetesan butir mutiara yg keluar dari binar mata membasah pipi menghapus dosa,
ketika larangan sbg hukum dan norma,

maka islam hdir sbg pmbawa jalan menuju surga,
laku prilaku menggerak dlm bragama,
sosok indah damai, mka q melihat sosok sempurna,
walau itu hanya kesempurnaan belaka,
hiasan yg mlekat, klembutan sungguh ingin memiliki,

iman ku, iman brsama islam ku,
ku yakin bahagia dunia ku, dan akhirat ku...

"Segala sesuatu tdk lepas dgn Sang Pencipta"


Hymne Pondok Huruf Sastra
**************************
kami ada di sini untuk berkreasi
menguapkan segala emosi
meraih cita-cita dalam bersastra
membuka jendela imajinasi
menggapai mimpi satukan hati
menjadi sastrawan yang sejati

ref...
pondok huruf sastra tempat kami berkarya
pondok huruf sastra tempat mencurahkan rasa
art from heart in journey 2x

di sini saling berbagi
saling melengkapi
berjalan dalam ikatan persaudaraan..